Sebelum menggelar pemilihan Ketua Umum DPP 2014, kata Sayed Mahdi, telah terjadi berdebatan yang sanga sengit untuk menentukan tuan rumah Perhimpuan Al-Irsyad tahun 2014. Ada bebarapa DPW dan DPC terutama yang ada di Papua mendukung dan mengusulkan NAD sebagai tuan rumah muktamar berikutnya.
Melalui Musyawarah Paripurna IV, lanjut Sayed, akhirnya mendapat persetujuan muktamirin, dan menetapkan NAD sebagai tuan rumah Muktamar Perhimpunan Al-Irsyad tahun 2014.
“Sedangkan Propinsi Bali sebagai tuan rumah cadangan. Penetapan tersebut telah disahkan dengan Keputusan Muktamar Perhimpunan Al-Irsyad Nomor 12/Muktamar 2009/1430 H, jelas Sayed Mahdi. (sut)
Sumber : Harian Rakyat Aceh, 27 Maret 2009
0 komentar:
Posting Komentar